Rabu siang dpt telpon ttg anjing yg tertabrak dan perlu diamputasi, owner “ga ada biaya” dan mau diserahkan. Info ini dtg via telp, email, sms, bahkan bbm berantai via broadcast.

Berhasil kontak dgn mbak Fransisca Halim, lalu atur jadwal penjemputan, nyusun tim yg siap berangkat jemput anjing malang ini. Well, ini hari dimana semua personel Animal Defenders sibuk dgn agenda2 animal rescue. Ada Daud + Indah yg bantu beresin mayat anjing di jalan layang non tol atas laporan iyank, ada james yg follow up kasus anjing, ada victor yg manage bbrp tawaran kerjasama, ada edo yg jemput kukang di kelapa gading, lalu kesempatan ini gw pake tuk kirim tim baru, berisikan Yugo + Yoga + Fadly. Yugo yg berkemampuan nyetir, Yoga yg jago rute jalan, Fadly yg backup tenaga. Tim berangkat jam 20.30, sampai di lokasi sekitar jam 21.30, dan berhasil jemput si Daila. Anjing yg pintar, ga nakal selama di mobil, ga muntah, ga pup. Body dia yg gemuk, kira2 beratnya 40kg, dipangku anak2 di mobil dinas Animal Defenders.

image

image

image

image

Sampai di shelter, Daila ini memancarkan bbrp expresi melalui matanya: senang dgn org2 yg welcome, senang dgn lingkungan barunya yg tidak dikandangin + bertemu dgn anjing2 lain, plus aura/ekspresi kaget dia kehilangan kaki kanan depan. Terlihat mau bergerak namun susah (diimbuhi dgn bodynya yg super bongsor), Daila cium2 pangkal kakinya yg diplester nutupin luka operasinya. Shock mgkn, namun bagaimanapun, kita hrs menenangkan dan tidak memaksakan agar dia bergegas belajar jalan. Its ok, u got plenty of time to learn with 3 legs, honey 🙂

image

image

Pagi ini, gw bangun, kepala lsg tertuju ke Daila. Mau liat perkembangan adaptasi. Mau liat matanya. Mau liat ekspresinya. Gw tidur di kandang anjing yg baru dibangun, bambu2. Tempat yg asik. Bangun, berjalan menuju bangunan utama, dimana si Daila berada.

Masuk. Cari Daila ga ada di ruangan utama. Tengok kanan, rupanya dia ada di dekat pintu kamar merchandise, dimana ada Oki tidur didalam. Well, Daila mgkn ga mau ditinggal ya? Anjing ini, sangat butuh perhatian, bantuan, kasih sayang dr majikan. Manusia yg menempatkan anjing pada level kata makian yg tentunya bermaksud merendahkan, sebaiknya berkaca pada sikap setia anjing ini.

image

image

image

image

image

Menurut cerita via telp mbak Fransisca kpd Victor, Daila dikandangin terus sehingga pada saat dia dilepas heboh lari sana sini, ke jalan hingga ketabrak. Kaki yg bengkak dan makin parah, membuat owner yg kesulitan biaya memikirkan kondisi berikutnya si Daila. Inilah dimana Daila diputuskan untuk diserahkan kpd org lain. Dan kami putuskan tuk jemput dan pelihara Daila apapun kondisinya.

image

Foto2 sejak semalam hingga pagi ini akan gw post disini, dan perkembangannya akan gw terus post di twitter maupun instagram.

To all screams that go unheard, To all cries that never get answered, we will never stop to help these innonence being.